Keracunan yang terus menerus dalam tubuh kita dapat mengakibatkan tenaga yang tidak mencukupi bagi jasmani dan rohani, sakit kepala yang serius, sakit tulang belakang, melemahnya daya penglihatan, menggigil, rasa lemah yang berlebihan, sakit otot, batuk kering dan alergi terhadap debu.
Penumpukan toksin pada bagian yang lain akan menyebabkan penyakit lainnya lagi ;
Penyakit kulit ;
Untuk menghindari kelebihan toksin didalam darah yang memperburuk keadaan, racun dalam darah keluar melalui kulit, misalnya ; jerawat
Alergi & Asma ;
Didalam dada terdapat banyak saluran udara yang bercabang-cabang. Saluran-saluran tersebut membentuk kantong-kantong udara dibagian ujung dalam paru-paru. Seandainya badan mengandung banyak toksin terutama sisa-sisa pembuangan yang bersifat asam, lapisan selaput yang tidak beraturan akan terkena paru-paru dan menjadi sensitive, akan menyebabkan selaput dipenuhi dengan kotoran yang menyebabkan sakit dan membengkak. Paru-paru menjadi terlalu aktif dan terjadi penumpukan lendir dalam saluran-saluran. Dalam usaha menetralisir sisa pembuangan yang beracun, tubuh kita akan mengeluarkan enzim.
Kandungan enzim yang berlebihan akan mengakibatkan alergi. Apabila seseorang penderita mencoba mengeluarkan sisa pembuangan yang berlebihan akan terlihat tanda-tanda seperti asma, batuk, hidung berair, bengkak air di mata dan lain-lain. Semua yang berbau akan mengakibatkan alergi asma yang parah. Alergi asma juga terjadi pada kulit misalnya reaksi yang di sebabkan oleh suatu makanan atau gigitan serangga dan lain-lain.
Penyakit Hati
Hati merupakan penyaring tubuh. Hati akan berinteraksi dan membersihkan toksin dalam tubuh. Hati yang sakit adalah seperti penyaring yang tersumbat dengan debu dan tidak dapat berfungsi dengan efektif. Hati tidak dapat berfungsi mengeluarkan empedu yang mencukupi bagi mencerna lemak di dalam makanan. Selanjutnya lapisan selaput lemak akan menumpuk di sekeliling makanan sehingga menjadi lebih sulit di cerna. Apalagi bila kita memakan makanan dengan minyak yang berlebihan, hati akan di bebani bahan-bahan berlemak. Sedangkan empedu yang dipenuhi toksin akan mengalir kembali ke darah yang kemudian mengakibatkan sakit kuning. Toksin ini juga mungkin mengeras dan menjadi batu dalam kantong empedu.
Penyakit Jantung & Tekanan Darah Tinggi
Sisa-sisa pembuangan di dalam saluran darah akan menghambat kelancaran perjalanan darah. Hal tersebut mengakibatkan jantung terpaksa bekerja lebih keras untuk membantu perjalanan darah melalui saluran yang tersumbat. Hal tersebut menyebabkan pembesaran jantung dan selanjutnya mengakibatkan penyakit jantung. Sementara itu, tekanan yang dilakukan terhadap saluran darah akan mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Ginjal dan system endokrin dalam usahanya membersihkan kotoran di dalam tubuh akan merembeskan berbagai elemen kimia. Hal tersebut juga akan mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi. Tanda-tanda permulaan tekanan darah tinggi adalah pening kepala, pingsan, sesak nafas, cepat lelah, denyut jantung lebih cepat, berkeringat dan lain-lain. Seandainya tekanan darah meningkat terlalu tinggi, saluran darah di dalam otak mudah pecak mengakibatkan stroke.
Kantong Empedu & Batu Ginjal
Toksin yang menumpuk di dalam kantong empedu atau buah pinggang mengeras menjadi batu (dari sebutir pasir di kantong empedu), sampai dengan sebesar telur angsa.
Pengerasan Saluran darah
Apabila sisa-sisa pembuangan beracun melekat pada dinding saluran darah dan menghambat peredaran darah, saluran darah ini lama-lama akan mengeras dan menebal. Oleh karena itu jantung kita terpaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah ke sel-sel tubuh melalui saluran-saluran darah tersebut. Hal tersebut mengakibatkan tekanan darah tinggi, pembekuan darah, lemah jantung dan stroke.
Sakit Persendian & Tulang Linu
Bagian persendian tulang kita dilapisi oleh tisu-tisu lembut elastis, yang diketahui sebagai tulang rawan, untuk mengurangi luka yang diakibatkan dari geseran. Di samping itu persendian tulang kita merembeskan sejenis cairan yang memperlicin pergerakan tulang. Cairan ini harus cukup bersih tanpa toksin untuk menjadikan persendian kita lebih kuat dan mudah dibengkokkan. Apabila tubuh kita mengandung toksin bersifat asam, sendi kita akan membengkak, bagian ujung tulang menjadi kasar dan bergerigi, tulang rawan kita mudah kering dan hancur. Dan akhirnya cairan endokrin akan benar-benar kering mengakibatkan tulang-tulang bergeser diantasa satu sama lain. Hal tersebut menyebabkan sakit persendian atau atritis. Apabila toksin tersebut berakibat buruk terhadap otot-otot, kita akan mengalami tulang linu atau rematik.
Tumor
Tumor diakibatkan dari sisa-sisa pembuangan bertoksin yang menumpuk di berbagai tisu tubuh.
Demam
Demam ialah cara tubuh kita membersihkan diri sendiri. Apabila sel darah putih melawan racun di dalam tubuh, tingkat metabolisme semakin cepat mengakibatkan tubuh kita demam.
Perut Kembung
Makanan yang tidak dapat di cerna akan membusuk di dalam usus menghasilkan gas berbau. Sebagian besar gas tersebut mengalir kembali ke dalam darah. Gas tersebut juga mungkin mengalir dari usus ke dalam perut dan selanjutnya mengakibatkan buang angin yang sangat busuk dan rasa asam di mulut.
Kerusakan Gigi
Kerusakan gigi atau penyakit mulut yang lainnya juga di sebabkan oleh sisa-sisa pembuangan bertoksin. Sisa pembuangan tersebut melarutkan lapisan enamel di bagian luar gigi lalu merusak susunan dalam. Sehingga gusi kita semakin rusak, berdarah dan mengakibatkan semua gigi akan menjadi longgar dan tanggal.
Sembelit
Sembelit merupakan penyebab utama berbagai penyakit. Apabila sisa pembuangan bertoksin menupuk pada dinding usus, usus kita akan di tutupi oleh lapisan selaput yang tebal dan berat. Hal tersebut menyebabkan proses pengeluaran yang membantu pencernaan semakin berkurang. Akibatnya bahan-bahan yang tidak dapat di cerna akan menyebabkan penyakit gastrousus.
Apabila toksin semakin bertambah sehingga menyumbat saluran pengeluaran, usus kita akan menjadi lebih keras dan tebal. Hanya sebagian kecil makanan yang dapat melalui usus yang sempit tersebut. Walaupun penderita tersebut membuang air besar setiap hari, namun toksin yang melapisi dinding usus tersebut sudah mulai meracuni darah. Ditambah lagi dengan gas bertoksin di dalam usus yang akan diserap dan disebarkan kembali sehingga menyebabkan berbagai penyakit.
Sebagian orang menggunakan perangsang untuk menangani masalah sembelit yang kronis. Namun hal itu lebih mempersulit keadaan. Pencahar bertindak merangsang dinding usus untuk mempercepat proses pengeluaran. Namun penggunaan pencahar yang berlebihan akan memperlemah dinding usus. Akhirnya dinding usus tidak akan berfungsi tanpa penggunaan pencahar. Bahkan pencahar mungkin menggunakan air dari bagian tubuh yang lain untuk mencairkan sisa pembuangan bertoksin, sehingga menyebabkan mencret atau dehidrasi.
Sebagian orang menggunakan laksatif untuk mengurangi sembelit. Laksatif dapat memperlancar sisa-sisa pembuangan beracun agar dapat dikeluarkan dengan lancar melalui usus. Penggunaan bahan ini mengganggu pencernaan dan menghambat penyerapan vitamin A, D dan E. Oleh karena itu anda tidak disarankan menggunakan pencahar atau laksatif dalam keadaan apapun. Tubuh kita harus dibiarkan kembali ke tahap murni dan sehat agar sisa pembuangan dapat dikeluarkan secara alami.
Terlalu Gemuk & Kurus
Bentuk tubuh yang tidak normal biasanya berasal dari tingkat metabolisme yang berlebihan. Mereka yang berbadan gemuk mengandung lemak yang berlebihan yang penuh dengan sisa-sisa pembuangan sementara mereka yang berbadan kurus tidak berupaya menyerap zat-zat makanan dengan efektif akibat tidak dapat mencerna yang di akibatkan oleh metabolisme sisa-sisa pembuangan.
Penumpukan toksin pada bagian yang lain akan menyebabkan penyakit lainnya lagi ;
Penyakit kulit ;
Untuk menghindari kelebihan toksin didalam darah yang memperburuk keadaan, racun dalam darah keluar melalui kulit, misalnya ; jerawat
Alergi & Asma ;
Didalam dada terdapat banyak saluran udara yang bercabang-cabang. Saluran-saluran tersebut membentuk kantong-kantong udara dibagian ujung dalam paru-paru. Seandainya badan mengandung banyak toksin terutama sisa-sisa pembuangan yang bersifat asam, lapisan selaput yang tidak beraturan akan terkena paru-paru dan menjadi sensitive, akan menyebabkan selaput dipenuhi dengan kotoran yang menyebabkan sakit dan membengkak. Paru-paru menjadi terlalu aktif dan terjadi penumpukan lendir dalam saluran-saluran. Dalam usaha menetralisir sisa pembuangan yang beracun, tubuh kita akan mengeluarkan enzim.
Kandungan enzim yang berlebihan akan mengakibatkan alergi. Apabila seseorang penderita mencoba mengeluarkan sisa pembuangan yang berlebihan akan terlihat tanda-tanda seperti asma, batuk, hidung berair, bengkak air di mata dan lain-lain. Semua yang berbau akan mengakibatkan alergi asma yang parah. Alergi asma juga terjadi pada kulit misalnya reaksi yang di sebabkan oleh suatu makanan atau gigitan serangga dan lain-lain.
Penyakit Hati
Hati merupakan penyaring tubuh. Hati akan berinteraksi dan membersihkan toksin dalam tubuh. Hati yang sakit adalah seperti penyaring yang tersumbat dengan debu dan tidak dapat berfungsi dengan efektif. Hati tidak dapat berfungsi mengeluarkan empedu yang mencukupi bagi mencerna lemak di dalam makanan. Selanjutnya lapisan selaput lemak akan menumpuk di sekeliling makanan sehingga menjadi lebih sulit di cerna. Apalagi bila kita memakan makanan dengan minyak yang berlebihan, hati akan di bebani bahan-bahan berlemak. Sedangkan empedu yang dipenuhi toksin akan mengalir kembali ke darah yang kemudian mengakibatkan sakit kuning. Toksin ini juga mungkin mengeras dan menjadi batu dalam kantong empedu.
Penyakit Jantung & Tekanan Darah Tinggi
Sisa-sisa pembuangan di dalam saluran darah akan menghambat kelancaran perjalanan darah. Hal tersebut mengakibatkan jantung terpaksa bekerja lebih keras untuk membantu perjalanan darah melalui saluran yang tersumbat. Hal tersebut menyebabkan pembesaran jantung dan selanjutnya mengakibatkan penyakit jantung. Sementara itu, tekanan yang dilakukan terhadap saluran darah akan mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Ginjal dan system endokrin dalam usahanya membersihkan kotoran di dalam tubuh akan merembeskan berbagai elemen kimia. Hal tersebut juga akan mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi. Tanda-tanda permulaan tekanan darah tinggi adalah pening kepala, pingsan, sesak nafas, cepat lelah, denyut jantung lebih cepat, berkeringat dan lain-lain. Seandainya tekanan darah meningkat terlalu tinggi, saluran darah di dalam otak mudah pecak mengakibatkan stroke.
Kantong Empedu & Batu Ginjal
Toksin yang menumpuk di dalam kantong empedu atau buah pinggang mengeras menjadi batu (dari sebutir pasir di kantong empedu), sampai dengan sebesar telur angsa.
Pengerasan Saluran darah
Apabila sisa-sisa pembuangan beracun melekat pada dinding saluran darah dan menghambat peredaran darah, saluran darah ini lama-lama akan mengeras dan menebal. Oleh karena itu jantung kita terpaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah ke sel-sel tubuh melalui saluran-saluran darah tersebut. Hal tersebut mengakibatkan tekanan darah tinggi, pembekuan darah, lemah jantung dan stroke.
Sakit Persendian & Tulang Linu
Bagian persendian tulang kita dilapisi oleh tisu-tisu lembut elastis, yang diketahui sebagai tulang rawan, untuk mengurangi luka yang diakibatkan dari geseran. Di samping itu persendian tulang kita merembeskan sejenis cairan yang memperlicin pergerakan tulang. Cairan ini harus cukup bersih tanpa toksin untuk menjadikan persendian kita lebih kuat dan mudah dibengkokkan. Apabila tubuh kita mengandung toksin bersifat asam, sendi kita akan membengkak, bagian ujung tulang menjadi kasar dan bergerigi, tulang rawan kita mudah kering dan hancur. Dan akhirnya cairan endokrin akan benar-benar kering mengakibatkan tulang-tulang bergeser diantasa satu sama lain. Hal tersebut menyebabkan sakit persendian atau atritis. Apabila toksin tersebut berakibat buruk terhadap otot-otot, kita akan mengalami tulang linu atau rematik.
Tumor
Tumor diakibatkan dari sisa-sisa pembuangan bertoksin yang menumpuk di berbagai tisu tubuh.
Demam
Demam ialah cara tubuh kita membersihkan diri sendiri. Apabila sel darah putih melawan racun di dalam tubuh, tingkat metabolisme semakin cepat mengakibatkan tubuh kita demam.
Perut Kembung
Makanan yang tidak dapat di cerna akan membusuk di dalam usus menghasilkan gas berbau. Sebagian besar gas tersebut mengalir kembali ke dalam darah. Gas tersebut juga mungkin mengalir dari usus ke dalam perut dan selanjutnya mengakibatkan buang angin yang sangat busuk dan rasa asam di mulut.
Kerusakan Gigi
Kerusakan gigi atau penyakit mulut yang lainnya juga di sebabkan oleh sisa-sisa pembuangan bertoksin. Sisa pembuangan tersebut melarutkan lapisan enamel di bagian luar gigi lalu merusak susunan dalam. Sehingga gusi kita semakin rusak, berdarah dan mengakibatkan semua gigi akan menjadi longgar dan tanggal.
Sembelit
Sembelit merupakan penyebab utama berbagai penyakit. Apabila sisa pembuangan bertoksin menupuk pada dinding usus, usus kita akan di tutupi oleh lapisan selaput yang tebal dan berat. Hal tersebut menyebabkan proses pengeluaran yang membantu pencernaan semakin berkurang. Akibatnya bahan-bahan yang tidak dapat di cerna akan menyebabkan penyakit gastrousus.
Apabila toksin semakin bertambah sehingga menyumbat saluran pengeluaran, usus kita akan menjadi lebih keras dan tebal. Hanya sebagian kecil makanan yang dapat melalui usus yang sempit tersebut. Walaupun penderita tersebut membuang air besar setiap hari, namun toksin yang melapisi dinding usus tersebut sudah mulai meracuni darah. Ditambah lagi dengan gas bertoksin di dalam usus yang akan diserap dan disebarkan kembali sehingga menyebabkan berbagai penyakit.
Sebagian orang menggunakan perangsang untuk menangani masalah sembelit yang kronis. Namun hal itu lebih mempersulit keadaan. Pencahar bertindak merangsang dinding usus untuk mempercepat proses pengeluaran. Namun penggunaan pencahar yang berlebihan akan memperlemah dinding usus. Akhirnya dinding usus tidak akan berfungsi tanpa penggunaan pencahar. Bahkan pencahar mungkin menggunakan air dari bagian tubuh yang lain untuk mencairkan sisa pembuangan bertoksin, sehingga menyebabkan mencret atau dehidrasi.
Sebagian orang menggunakan laksatif untuk mengurangi sembelit. Laksatif dapat memperlancar sisa-sisa pembuangan beracun agar dapat dikeluarkan dengan lancar melalui usus. Penggunaan bahan ini mengganggu pencernaan dan menghambat penyerapan vitamin A, D dan E. Oleh karena itu anda tidak disarankan menggunakan pencahar atau laksatif dalam keadaan apapun. Tubuh kita harus dibiarkan kembali ke tahap murni dan sehat agar sisa pembuangan dapat dikeluarkan secara alami.
Terlalu Gemuk & Kurus
Bentuk tubuh yang tidak normal biasanya berasal dari tingkat metabolisme yang berlebihan. Mereka yang berbadan gemuk mengandung lemak yang berlebihan yang penuh dengan sisa-sisa pembuangan sementara mereka yang berbadan kurus tidak berupaya menyerap zat-zat makanan dengan efektif akibat tidak dapat mencerna yang di akibatkan oleh metabolisme sisa-sisa pembuangan.